Rabu, 29 Oktober 2008

Wulan Guritno pasrah dicoret oleh KPU

Wulan GuritnoWulan Guritno terlihat sangat bersemangat sekali ketika Partai PAN mengajak dirinya untuk menjadi calon legislatif. Wulan Guritno seperti mendapat angin segar, namun sayangnya perjalanan politiknya nampaknya akan mengalami kandas lantaran ada dugaan Wulan Guritno telah memalsukan ijasahnya.

Sangkalan dari Wulan Guritno juga telah diungkapkannya ketika para pencari berita mengkonfirmasikannya kepada Wulan Guritno. Wulan Guritno menduga ada orang yang telah menyelewengkan berita dengan membuat isu tersebut. Wulan menduga seperti itu lantaran Wulan Guritno memang belum menyerahkan ijasah program S1 karena Wulan tidak pernah kuliah program S1, Wulan hanya sekolah teater di London, Inggris.

"Saya akan menyerahkan apapun yang dibutuhkan KPU. Namun, kalau pada akhirnya nama saya dicoret, saya pasti terima. Mungkin keputusan KPU terbaik untuk saya," ujar Wulan.

Kepasrahan yang ditunjukkan oleh Wulan Guritno ini sebenarnya masih ingin bersaing dengan caleg-caleg lainnya secara sehat demi sumbangsih untuk bangsa Indonesia.

"Sebagai warga Negara yang baik, saya hanya ingin memberikan yang terbaik untuk bangsa ini. Saya tetap optimistis," tandas ibu Shaloom Syach Razade ini.

Jika ternyata Wulan Guritno benar telah melakukan pemalsuan, Wulan Guritno akan dijerat hukum penjara minimal 36 bukan dan maksimal 72 bulan atau denda paling sedikit Rp.36 juta dan paling banyak Rp. 72 juta.

Tidak ada komentar: